Sejarah Slank

           SLANK, siapa yang tak kenal band ini ? Band yang berdiri pada tanggal 26 Desember 1983  disetiap konsernya selalu penuh dengan para Slankers-Slankers. Inilah sejarah grup band yang mendapat predikat Indonesia's Highest-Paid Music Star.
          Cikini Stone Complex(CSC), adalah cikal bakal Slank. Band ini terbentuk dengan formasi  Bimo setiawan (Drumb), Aby(Bass), Kiki(gitar), Uti(Vocal) ,Well Wely(vocal).
         Para anak muda ini memiliki ketertarikan yang sama, yaps. Rooling Stone. Namun sayang, tidak bertahan lama band ini bubar.
        Tapi sang drumer, Bimo Setiawan a.k.a Bimbim masih punya semangat untuk bermusik. Ia pun membuat band baru bernama Red Devil dengan Formasi Bimbim(Drumb), Erwan(bass), Denny(vocal), Kiki(gitar).
         Ngerasa gak cukup dengan satu gitaris akhirnya bimbim memutuskan untuk merekrut Bonky untuk menjadi gitaris tambahan Red Evil, tapi lantaran Bonky dating gitaris yang bakal didampingi bonky malah cabut. Karna mereka sering tampil urakan dan juga sembrono mereka sering di sebut SLANKNGEAN oleh teman-teman kampus mereka dan lantaran itu juga Red evil berubah nama jadi Slank, dengan formasi baru pula yakni : Bimbim(drumb), Bonky(gitar), Erwan(Bass), Denny(vocal).
          Erwan dan Denny keluar karena mereka merasa tidak merasakan kemajuan di grup Slank, tapi Lala dan juga Abee menggantikan posisi mereka. Formasi ini tetap bertahan hingga festival band akan mereka ikuti.
         Dengan ciri khas tampilan mereka yang urakan dan sembrono, mereka berniat mengikuti Festival band. Namun 3 hari sebelum Festival kedua orang itu (Lala dan Abee) malah cabut dengan mendadak tanpa ada kabar dan penjelasan. Akhirnya bimbim dan bonky memutuskan untuk merekrut kaka Dari Lovina band yang pada saat itu tidak dapat mengikuti festival.
        Saat festival formasi Slank yakni : Bimbim(Drumb), Bonky(Gitar), Kaka(vocal). Mereka memadukan gaya Slankngean mereka kedalam musik Rolling stone. Ternyata hasilnya Positif, Slank merebut tempat ke-3 dalam festival tersebut.
          Dijejali 2 personil baru, yakni Pay dan Indra Q, kini formasi grup band yang bermarkaskan di jl. Potlot 14 menjadi : Bimbim (Drum), Bongky (Bass), Pay (Gitar), Kaka (Vokal) dan Indra (Keyboard). mereka mulai membuat demo untuk ditawarkan ke perusahaan rekaman.
          Setelah berulang kali ditolak, akhirnya tahun 1990 demonya diterima dan mulai rekaman debut album Suit... Suit... He... He... (Gadis Sexy). Album yang menampilkan hit Memang dan Maafkan itu meledak dipasaran sehingga mereka pun diganjar BASF Award untuk kategori pendatang baru terbaik. Album tersebut juga seakan "menampar" industri musik Indonesia yang kala waktu itu masih gencarnya lagu lagu Malaysia seperti tembang Issabella milik Search. Musik Slank yang Rock 'N Roll Blues itu bisa dibilang penyelamat kaum anak muda di Indonesia. Gayanya yang cuek dan slengean tapi bersahabat itu menarik massa yang saat itu masih sebatas minoritas.
          Album kedua mereka, Kampungan pun meraih sukses yang sama. Hits single dari album Kampungan adalah Mawar Merah dan Terlalu Manis yang dibuat dalam dua versi. Suka suka dan Jualan. Namun anehnya, justru lagu yang versi Suka suka lah yang menjadi hits dan sering dimainkan. Lagu nya memang damai karena Kaka bermain harmonika (bukan pertama kali ini saja Kaka bermain harmonika). Di album Kampungan ini pun,Slank memasukkan lagu Nina Bobo. Nafas Rock 'N Roll dan Blues masih terasa di album ini. Wajar,, karena nyawa musik Slank ada di situ.
          Tahun 1993 bulan Desember, Slank merilis Album ketiga yang diberi judul Piss!. Semboyan Peace di plesetkan menjadi Piss. Semboyan Piss menjadi trend pada masa itu (mungkin juga sampai sekarang). Hits single dari album ini adalah Piss dan Kirim Aku Bunga. Cover album ini adalah seorang model yang meniru pose Jim Morisson (The Doors). walaupun banyak yang berpendapat bahwa model di cover tersebut adalah Bimbim, namun faktanya model cover album tersebut adalah Adji 'tarmo' tetangga seberang rumah Bimbim.
Tahun 1994, Slank lagi-lagi merilis sebuah album yang diberi titel Generasi Biru. Lagu ini juga sering dibawakan sampai saat ini. Hits single dari album ini adalah Generasi Biroe, Terbunuh Sepi, dan juga Kamu Harus Pulang yang sering dimainkan saat ending show mereka.
           Album ke lima mereka, Minoritas dirilis pada Januari 1996. Menampilkan single Bang Bang Tutyang juga sukses dipasaran dan masih sering dinyanyikan di show mereka. Di album ini juga Bimbim menyanyikan sebuah lagu miliknya yang berjudul Bidadari Penyelamat. Unik nya, lagu ini tidak ada aransemen apapun. Hanya suara Bimbim saja.